Di Katedral Tanjungkarang
di tingkap cericit merdu
terbang dari mazmur catatanMu
meniupkan angin
kicaukan ihwal kelahiran
serta kenangan
juga beberapa kisah
dilipat segala peristiwa
atas namaMu dan anak manusia
kudengar kami masih manusia hilang
lenguh domba dasar jurang
Tanjungkarang, Juni 2011
Kenangan
sebagaimana kenangan
menjelma kunang-kunang
merdu suaramu terngiang
di tiap sungsang kenangan
sebagaimana batas rindu
menggamit terjal kedalaman
belantara kau dan aku
di rapuh jembatan zaman
sebagaimana kunang-kunang
membawa kenang-kenangan
seperti di atas benang
jalan kepadamu
Telukbetung, Januari 2012
Malam di Jalan Thamrin
kabut malam ialah debu beterbangan
kunang-kunang terlahir dari rahim lampu kota
melata dari Permakaman Karet
sebagaimana kata-kata ialah selangkah jurang bagi bahasa
bilamana frasa dan klausa tak lagi bersaudara
kau dan aku tahu sebuah alasan
:kalimat hanyalah bagi kita masing-masing agar selamat
Jakarta, April 2012
Pukul 16.59
:Teater Satu dan Kober sebentar lagi senja
dan itu sangat berpotensi
merusak kewarasan mencintaimu
dari cara paling benar
Merak-Bakauheuni, 2012
Hari Lahir Hujan
dari rahim awan terlahir
setetes sesap menembus
susah payah
segala liang bagi tanah
menembus rahim waktumu
Jakarta, Januari 2013
---------
F. Moses, kelahiran Jakarta, 8 Februari 1979. Menulis puisi dan cerpen. Kadang juga bikin esai dan penelitian sastra. Berkehidupan di antara dua kota: Lampung dan Jakarta.
Lampung Post, Minggu, 27 Januari 2013
di tingkap cericit merdu
terbang dari mazmur catatanMu
meniupkan angin
kicaukan ihwal kelahiran
serta kenangan
juga beberapa kisah
dilipat segala peristiwa
atas namaMu dan anak manusia
kudengar kami masih manusia hilang
lenguh domba dasar jurang
Tanjungkarang, Juni 2011
Kenangan
sebagaimana kenangan
menjelma kunang-kunang
merdu suaramu terngiang
di tiap sungsang kenangan
sebagaimana batas rindu
menggamit terjal kedalaman
belantara kau dan aku
di rapuh jembatan zaman
sebagaimana kunang-kunang
membawa kenang-kenangan
seperti di atas benang
jalan kepadamu
Telukbetung, Januari 2012
Malam di Jalan Thamrin
kabut malam ialah debu beterbangan
kunang-kunang terlahir dari rahim lampu kota
melata dari Permakaman Karet
sebagaimana kata-kata ialah selangkah jurang bagi bahasa
bilamana frasa dan klausa tak lagi bersaudara
kau dan aku tahu sebuah alasan
:kalimat hanyalah bagi kita masing-masing agar selamat
Jakarta, April 2012
Pukul 16.59
:Teater Satu dan Kober sebentar lagi senja
dan itu sangat berpotensi
merusak kewarasan mencintaimu
dari cara paling benar
Merak-Bakauheuni, 2012
Hari Lahir Hujan
dari rahim awan terlahir
setetes sesap menembus
susah payah
segala liang bagi tanah
menembus rahim waktumu
Jakarta, Januari 2013
---------
F. Moses, kelahiran Jakarta, 8 Februari 1979. Menulis puisi dan cerpen. Kadang juga bikin esai dan penelitian sastra. Berkehidupan di antara dua kota: Lampung dan Jakarta.
Lampung Post, Minggu, 27 Januari 2013
No comments:
Post a Comment