Sunday, January 6, 2013

Sajak-sajak Dodi Saputra

Sujudnya Jiwa

Mengusik kesyukuran dalam rendah
Menjadi kelelahan tanpa rasa
Jasad berkata bila resah
Menenangkan gejolak jiwa gulana.


Sadar Gemetar

Sekira gelap menyelimuti sadar
Saraf mengelilingi kian berputar
Semburat menyentuh kelakar bersandar
Sembari bias menyapa tubuh gemetar.


Senja Menyapa

Curam kau arungi hari ini
Celaka mereka tak tahu diri
Cerita foya mengelakkan hati gersang
Cetakan tanah petak memanggil sayu
Celupkan jasad hingga menuju satu.



Barisan Depan

Tiupan lembut angin semerbak riuh
Menyapa perlahan barisan depan tanpa bosan
Menepuk sang penghayal di alam dingin kenyal
Menyibak bola mata keluar bersama raga
Memaksa jasad di himpitan kuat yang mendera.


Alam Berkata Apa?
Dunia terperangkap ilusi berkali-kali
Tanah bergetar tanpa bosan berputar
Air bergulir tanpa henti mengalir
Angin sayup-sayup terus saja bertiup
Api membara menyapa insan terluka
Udara ikhlas dan teduh mengiringi denyut menyeluruh.


Persimpangan Jalan


Pusat kota itu menjadi perenungan senjamu
Berbekal kantong berisi bekas minuman
Satu per satu kau pungut hingga meluap
Hanya satu pinta pada yang esa
Masih adakah hari esok untukmu.

Pesisir Selatan, Desember 2012


---------------
Dodi Saputra
, lahir di Mahakarya, 25 September 1990. Mahasiswa Jurusan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat. Sedang bergiat di sekolah menulis Forum Lingkar Pena unit STKIP PGRI Sumatera Barat.


Lampung Post, Minggu, 6 Januari 2013

1 comment: